Pengaruh Penggunaan Plastik HDPE Sebagai Material Substitusi Aggregat Halus dalam Pembuatan Bata Ringan CLC

Authors

  • Marsedes Purba Politeknik Negeri Medan
  • Gallio Budianto Politeknik Negeri Medan
  • Samiran Samiran Politeknik Negeri Medan
  • Ricky Bakara Politeknik Negeri Medan
  • Asri Afriliany Surbakti Politeknik Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.59141/japendi.v6i12.9361

Keywords:

Plastik HDPE, Bata Ringan CLC, Kuat Tekan, Berat Isi Kering, Penyerapan Air

Abstract

Krisis limbah plastik global dan kebutuhan akan material konstruksi berkelanjutan mendorong eksplorasi inovasi material ramah lingkungan. Penelitian ini berfokus pada penggunaan limbah plastik High-Density Polyethylene (HDPE) sebagai substitusi parsial agregat halus dalam produksi bata ringan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan menambahkan HDPE dalam proporsi 0%, 20%, 25%, dan 30% ke dalam campuran CLC untuk mengetahui pengaruhnya. Masing-masing variasi diuji untuk mengetahui kuat tekan, densitas kering, dan penyerapan air setelah proses curing selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan HDPE mempengaruhi sifat mekanik bata ringan secara signifikan, dengan kuat tekan yang menurun seiring peningkatan persentase HDPE. Nilai kuat tekan tertinggi adalah 2,035 MPa pada variasi 0% HDPE, sedangkan nilai terendah adalah 0,375 MPa pada variasi 30% HDPE, yang berada di bawah standar SNI 8640-2018 (minimum 1,8 MPa). Berat isi kering tertinggi adalah 1176,889 kg/m³ pada komposisi 0% HDPE, menunjukkan kerapatan yang optimal, sementara variasi dengan HDPE menunjukkan penurunan berat isi menjadi kisaran 620-726 kg/m³, yang masih memenuhi standar untuk aplikasi nonstruktural (700-800 kg/m³). Penambahan HDPE juga meningkatkan penyerapan air, dengan rata-rata tertinggi 18,61% pada variasi 25%, namun semua variasi masih memenuhi batas maksimum SNI sebesar 25%. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa biaya produksi meningkat seiring penambahan HDPE, dari Rp2.454,53 per buah (0% HDPE) hingga Rp5.115,53 per buah (30% HDPE). Dengan demikian, penggunaan limbah HDPE sebagai bahan pengganti menunjukkan potensi yang ramah lingkungan dalam konteks ekonomi sirkular, namun perlu dioptimalkan proporsinya untuk menjaga kualitas struktural bata ringan CLC dan mempertimbangkan aspek kelayakan ekonomi.

Downloads

Published

2025-12-29

How to Cite

Purba, M., Budianto, G., Samiran, S., Bakara, R., & Afriliany Surbakti, A. (2025). Pengaruh Penggunaan Plastik HDPE Sebagai Material Substitusi Aggregat Halus dalam Pembuatan Bata Ringan CLC . Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(12), 5718–5732. https://doi.org/10.59141/japendi.v6i12.9361