Perbandingan Lama Menopause terhadap Kadar FSH (Follicle-Stimulating Hormone), Indeks Massa Tubuh dan Keluhan Menopause
DOI:
https://doi.org/10.59141/japendi.v6i11.8795Keywords:
Menopause, lama menopause, Follicle-Stimulating Hormone (FSH), Indeks Massa Tubuh (IMT), keluhan menopauseAbstract
Menopause ditandai dengan berhentinya fungsi ovarium, penurunan estrogen, dan peningkatan FSH. Perubahan ini diduga berkaitan dengan lama menopause, memengaruhi metabolisme tubuh (seperti IMT) dan menimbulkan keluhan klinis, meski bukti penelitian sebelumnya masih belum konsisten. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk membandingkan lama menopause terhadap kadar FSH, IMT, dan keluhan menopause pada wanita pascamenopause. Mengetahui perbandingan lama menopause terhadap kadar FSH, IMT, dan keluhan menopause pada wanita menopause. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain quasi-experimental. Sampel sebanyak 40 responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Populasi terdiri atas wanita menopause yang dikelompokkan berdasarkan lama menopause <5 tahun dan ≥5 tahun. Pengukuran dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium FSH, pengukuran IMT, serta kuesioner Menopause Rating Scale (MRS). Analisis dilakukan secara univariat, bivariat (menggunakan uji Mann-Whitney dan Kruskal-Wallis), serta multivariat (dengan uji regresi logistik). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara lama menopause dengan kadar FSH (p = 0,032), IMT (p = 0,001), dan keluhan menopause (p = 0,003). Pada fase awal menopause (<5 tahun), perubahan paling nyata terjadi pada IMT dan keluhan menopause, sedangkan pada fase lanjut (≥5 tahun) kadar FSH meningkat dan menjadi faktor yang paling berpengaruh (p = 0,016). Berdasarkan uji regresi logistik, kadar FSH terbukti sebagai variabel paling dominan terhadap lama menopause dengan nilai p = 0,013 dan Exp(B) = 6,533. Kesimpulnya pada masa awal menopause, penurunan kadar estrogen lebih berpengaruh terhadap peningkatan berat badan dan munculnya keluhan, sedangkan pada masa menopause lanjut, kadar FSH meningkat secara signifikan sebagai bentuk adaptasi tubuh terhadap berhentinya fungsi ovarium.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Cleorisa Adventina Mauli, Adek Amansyah, Suandy Suandy

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.














